Menilai Data Membuat Diagnosa

Setelah data dikumpulkan, penolong persalinan melakukan analisis dan mengikuti algoritma diagnosis. Peralihan dari analisis data menuju pada pembuatan diagnosis bukanlah suatu proses yang linear (berada pada suatu garis lurus) melainkan suatu proses sirkuler (melingkar) yang berlangsung terus menerus. Suatu diagnosis kerja diuji dan dipertegas atau dikaji ulang berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data secara terus menerus.

Untuk identifikasi masalah dan membuat diagnosis, diperlukan:

  • Data yang lengkap dan akurat
  • Kemampuan untuk menginterpretasi/ analisis data
  • Pengetahuan esensial, intuisi dan pengalaman yang relevan dengan masalah yang ada.
Diagnosis dibuat sesuai dengan istilah atau nomenklatur (istilah yang dikenal/ biasa dipakai) spesifik kebidanan yang mengacu pada data utama, analisis dan subyektif dan obyektif yang diperoleh. Diagnosis menunjukkan variasi kondisi yang berkisar antara normal dan patologik yang memerlukan upaya korektif untuk menyelesaikannya. Masalah dapat memiliki dimensi yang luas dan mungkin berada di luar konteks sehingga sulit untuk segera diselesaikan. Masalah obstetrik merupakan bagian dari diagnosis sehingga selain upaya korektif dalam penatalaksanaan, juga diperlukan upaya penyertaan untuk mengatasi masalah.
Contoh:
Diagnosis : G2P1A0, hamil 37 minggu, ketuban pecah dini 2 jam
Masalah : kehamilan yang tidak diinginkan atau takut untuk menghadapi persalinan

Lanjut ke:
>>> Menetapkan diagnosis kerja atau merumuskan masalah
Kembali ke:
<<< Pengumpulan data
|<< Membuat keputusan klinik
|< Lima benang merah dalam asuhan persalinan dan kelahiran bayi

0 komentar:

Posting Komentar