Membuat Rencana Asuhan

Rencana asuhan atau intervensi bagi ibu bersalin dikembangkan melalui kajian data yang telah diperoleh, identifikasi kebutuhan atau kesiapan asuhan dan intervensi, dan mengukur sumberdaya atau kemampuan yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk membuat ibu bersalin dapat ditangani secara baik dan melindunginya dari berbagai masalah atau penyulit potensial dapat mengganggu kualitas pelayanan, kenyamanan ibu ataupun mengancam keselamatan ibu dan bayi.

Rencana asuhan harus dijelaskan dengan baik kepada ibu dan keluarganya agar mereka mengerti manfaat yang diharapkan dan bagaimana upaya penolong untuk menghindarkan ibu dan bayinya dari berbagai gangguan yang mungkin dapat mengancam keselamatan jiwa atau kualitas hidup mereka.

Contoh:
Rencana asuhan kala satu:

  • denyut jantung janin: setiap ½ jam
  • frekuensi dan lamanya kontraksi uterus: setiap ½ jam
  • nadi: setiap ½ jam
  • pembukaan serviks: setiap 4 jam
  • penurunan bagian terbawah janin: setiap 4 jam
  • tekanan darah dan temperatur tubuh: setiap 4 jam
  • produksi urin, aseton dan protein: setiap 2 sampai 4 jam
Rencana asuhan pada kasus tali pusat menumbung:
  • pemberian oksigen nasal 6 L/menit
  • mengatur posisi ibu untuk mencegah kompresi tali pusat oleh bagian tubuh bayi
  • menghubungi rumah sakit rujukan untuk tindakan lanjutan
  • stabilisasi kondisi ibu dan bayi yang dikandungnya
  • pemantauan DJJ.

0 komentar:

Posting Komentar